Meki Pembokat Emang Nikmat

By Lucy Monday, August 5, 2019
Waktu itu kerjaan lagi numpuk, gak ada yang bisa bikin hati gembira kecuali cuma nyanyi doang sama main PS. Yah, maklum jadi kacung itu susah apalagi kalau ditinggal Boss pergi, kesana kemari jadi nggak bisa, memang sih gak ada yang tau kita mau kemana dan berbuat apa, tapi kerjaan bro yang bikin badan serasa di penjara.



Kejadiannya waktu Bossku pergi ke Cina, entah aku gak tau dia ada urusan apa yang jelas itu bakal lama perginya. Maklum, waktu itu aku masih pegang bagian keuangan, jadi lalu lintas keuangan perusahaan aku yang pegang. Dan ketika itu aku ditelepon oleh anaknya boss agar segera mengembalikan mobil yang kupakai, biasa dia kalau pergi sering pake mobil milik perusahaan.

Ceritanya langsung saja, mobil aku antarkan ke rumahnya, soalnya jarak kantor sama rumah cuma 2 KM. Setelah sampai, aku nunggu gak berapa lama, anaknya boss keluar sama pacarnya, bohay bro pacarnya. Dan aku iseng duduk-duduk di gazebo di taman. Tak lama kemudian datang pembantunya, yang tentunya sudah aku kenal sebelumnya, menawarkan minuman.

"Mas Imam mau minum apa?" tanya pembantu boss. "Apa saja deh mbak, yang penting bikin segar", jawabku. "Es jeruk mau?" kata dia. "Oke ... gelem wis (mau dah)" sahutku. Tak lama kemudian dia datang sambil membawa dua gelas es jeruk. Dalam hati aku bertanya-tanya, kok bawa dua gelas? Minuman dia letakkan di meja dan dia duduk di depanku. "Mas, aku duduk disini boleh to?" tanya dia, "Boleh kok ... Gimana, mau curhat apa?" aku balik bertanya. Dia cuma senyum-senyum. Wah ... apa pula ini, pikirku. "Gimana to mbak? Ada yang mau dicurhatin to" tanyaku lagi, "Anu mas ... aku mau minta tolong benerin VCD bisa gak?" jawab dia, "Walah ... aku gak bisa mbak, la rusaknya apa to?" tanyaku. "Udahlah ayo ... dilihat dulu" jawabnya sambil berlalu menuju rumah boss.

Aku segera mengikutinya, ternyata VCD Player itu cuma kabelnya putus bekas guntingan. Lhah ada apa ini saudara? Sambil nyambung kabel yang putus itu aku iseng-iseng bertanya kepada dia, "Mbak, mau muter film BF ya?" tanyaku, "Wooooo .... Maunyaa mas itu to" jawabnya. Setelah jadi, iseng aku nyalakan VCD player itu, ternyata benar, didalamnya ada VCD bokep lesbian.

"Hayooooo ... ketahuan nih, sering nonton BF" kataku sambil duduk disampingnya. "Hehehee ..." dia cuma tersenyum. "Wah ... terus terang aku tegang lho" sahutku. "Maunyaaaaa ... emang pengen ngewe sama aku mas?" tanya dia terus terang. Dhuerrrrrrr ... ini yang aku nantikan, to the point. "Mbak ... kok tiba-tiba ngomong gitu?" tanyaku sambil menahan konak. "Lha mas tadi kan maunya ngewe to" jawabnya sambil bergegas menuju dapur.

Ku ikuti dia sampai di dapur, ketika ku perhatikan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, bodynya wuih bro ... Memel kata orang Jawa. Jadi gak perlu lama, langsung ku peluk dia dari belakang sambil meremas teteknya yang berukuran 34 itu. "Aaaahhhh ... ntar kalo Mas Rendi pulang gimana" bisiknya manja. "Biarin, rendi udah pergi sama pacarnya" sahutku sambil terus meremas-remas teteknya. Iseng aku raba selangkangnya, ternyata sudah basah, dia ngompol tapi nggak ngomong sama aku. "Kamu ngompol ya mbak?" tanyaku, "Habis mas sih yang bikin aku basah" sahutnya. "Terusin di kamar yuuuk?" pintaku.

Kami berdua segera bergegas menuju kamar, maklum rumah boss sepi sekali, yang ada cuma dia sama tukang kebun yang ada di halaman belakang. Sesampainya di kamar langsung saja dia kuciumi dengan buas (hehehehee) leher, dada, perut dan selangkangan tak lepas dari aksiku, padahal dia masih memakai pakaian lengkap.

"Masssss ... mas nggak sabar yaaaa" katanya, sambil terus menciumi aku dan melepaskan pakaiannya satu persatu. Ternyata memeknya wuihhh ... Mulus bener, gak ada sehelai rambut, kami berciuman sambil beradu bibir, aku tak tahan karena penisku sudah berdiri sejak tadi waktu di gazebo depan. Kemudian aku ciumi memeknya sambil aku sedot kelentitnya yang sudah mengeras.

"Masss ... sssshhhh ssssshhhhhh .... aaahhhhhhh .... massssss" desahnya sambil menekan-nekan kepalaku agar wajahku terus menggesek memeknya yang sudah basah oleh lendir dan liurku. Kadang aku hisap bibir bawahnya sambil lidahku memainkan itil yang merah mengeras itu.

"Masssss .... massssss shhhhh ..... Ssrrriii pengggeenn dieewnnnttooot massssss" desahnya terus meminta dan menekan-nekan kepalaku di kemaluannya. Aku tak memperdulikan dia, terus saja aku memainkan lidahku di memeknya, kadang aku sampai menjilat anusnya (gila bro ... anus pembokat boss gua).

Dia terus mendesah dan menggeliat kayak belut karena keringatan ... Hehhehehe ... aku jadi bingung, mau dimasukin kemana burung ini. Tak memperdulikan apa yang akan terjadi aku iseng memasukkan burungku ke mulutnya yang sedari tadi mendesah-desah. Tak disangka dia langsung melahap burung standar nasional itu. Dihisap dan dikocoknya hingga aku tak bisa menahan kenikmatan.

"Mass .... agggkkkuuhhhh pengggennddd nggenttotttt masssssss" katanya sambil terus mengulum dan menghisap kontolku itu. Tiap kali kuremas tetek dan ku mainkan memeknya dia semakin menggila menghisap dan menjilati kontolku itu. "Eemmmmmhhhh ... enaaaaakkkk eeeannnnyyyyaakkk masssssss" desisnya sambil terus menghisap. "Cepeeett dimasuukinnn massssss ...." pintanya.

Tak menunggu lama, langsung aku coba masukkkan batang kenikmatan itu kedalam memeknya yang sudah banjir lendir, jlebbbbbbbb .... rapeeetttt broooooo .... Memeknya hangat sekali walaupun basah, terasa berkedut memeknya. Terus ku hajar memeknya dengan tusukan cintaku. Dia juga menggoyangkan pinggulnya sambil terus mendesah. "Massss .... tusukkk tusukkk sampai mentok masss ... ahhhh ahhhh ahhhh enyaaaaaak" dia meracau merasakan nikmat yang tiada tara. Terus ku mainkan kontolku hingga pada akhirnya dia mengejang dan berteriak "Mmmmhhhhh .... temmmpiiikkkkk .... tempikkkkuuuuuu ... moncorrrrrroooottt massssss", tak tahan dengan racauan dan empotan memeknya aku cabut kontolku dan ku kocok di depan wajahnya ... Croootttttt ... semburan spermaku mengenai wajahnya.

Sambil mengusap sperma di wajahnya dia tertawa kecil, "Mass memekku enakk gakkkk" katanya. "Hemmmhhhh ... nikmatt sekali memekmu Sri" sahutku. Kemudian kami terbaring lemas karena permainan yang begitu gila. Namun terus saja dia meremas dan memainkan batang kemaluanku yang kini lemas, dia remas dia pegang kemudian tak disangka dia menjilati kantung menyan yang aku punya sambil menjilati pangkal pahaku. Tak tahan dengan perlakuan dia batang kontolku menegang kembali, kali ini aku minta dia nungging ... Yes, I'll do anal in her ass!

Sambil mendesah-desah karena memek dan anusnya aku jilati dia memainkan kedua buah dadanya, "Cepet masss ... dimasukinnnnn .... massss ahhhhhhh" desahnya ketika aku menjilati lubang anusnya yang bersih itu. Tak menunggu lama aku masukkan kontolku ke dalam anusnya, "Masssss ..... aaakkkkkk .... ssssakkkkiiittttt ...." teriaknya sambil mencoba melepaskan dirinya dari tusukanku. Tapi aku tak kurang akal, pinggangnya aku pegang hingga dia tak bisa bergerak. Sambil mendesah desah tak karuan, entah karena nikmat atau kesakitan dia malah mengatupkan anusnya. Rapettttttt .... aku memang diam tak memainkan goyangan atau tusukan, ku pikir biar relax otot anusnya, selang 3 menit aku mencoba menggerakkan maju mundur. "Aaakkkkkkk .... akkkuuuuu pengeeeen eeekkk massssss" desahnya, aku tak memperdulikan dia mau ngomong apa. Yang jelas kini aku mencoba melakukan anal sex dengan dia.

"Massss .... akuu penggennn eeekkkk .... Emmmhhhh" pintanya dengan wajah memelas, namun aku terus mencoba menusuk anusnya yang ehemmmm ... rapet itu. Dia terus meminta .... karena kasihan aku melepas tusukan di anusnya. Ternyata benar juga ... ia langsung lari menuju kamar mandi dengan telanjang. Tak lama kemudian dia kembali lagi sambil membawa sebotol baby oil yang entah darimana dia mendapatkannya.

"Masss ... kamu kok tega, tusuk anusku dengan kasar" katanya sambil merebahkan diri di pelukku. "Pengen lagi nggak?" tanyaku, "Pengen .... tapi dikasih ini ya biar licin" jawabnya. Yesssssss .... doing anal again ... Hingga akhirnya ketika dia mengerang dan aku mencabut kontolku, anusnya menyemburkan semua udara yang dari tadi dia tahan alias kentut keras sekali ....