Investasi Asing

By Lucy Saturday, May 9, 2020
Sebagai insan birokrat yang lama menangani sejumlah perusahaan memang harus cermat membaca peluang investasi. Demi mendulang profit dan kelangsungan kinerja produksi, Widya (sapaan akrab Nicke Widyawati) tak berhenti menggerakkan perusahaan barunya dibidang Migas yaitu PT. Pertamina bereksplorasi di dalam negeri. Namun Dia juga mencoba bermanuver menawarkan jasa hulu serta hilir pertambangan migas ke luar negeri. Selain itu, Dia berharap adanya partner asing pilihan yang mampu bekerjasama meningkatkan produktivitas Pertamina agar penguasaan pengolahan bahan bakar minyak bias dilakukan di dalam negeri.

Oh ya, sebelum menceritakan sisi lain sebagai dirut Pertamina perkenalkan namaku Nicke Widyawati dan cukup dipanggil Bu Widya. Aku lahir di Tasikmalaya, 51 silam dan punya tiga anak laki-laki. Selama ini karirku memang dominan di BUMN. Sebelum diangkat sebagai Dirut definitif PT. Pertamina 20 April lalu, Aku juga lama berkecimpung diperusahaan bidang kelistrikan, PLN. Mulusnya karir ini tak serta merta terjadi dalam waktu singkat karena sejak lulus kuliah dari ITB Aku mengawalinya didunia perbankan. Keyakinan, positive thinking dan jaringan kolegial lah yang telah mendukungku melewati setiap tantangan hingga melesat duduk di kursi Dirut perusahaan migas nomor wahid milik Indonesia ini.

Meski memiliki jabatan Direktur Aku tak lupa soal jati diri. Aku sadar bahwa seorang direktur utama bukanlah siapa-siapa tanpa mitra yang solid. Karena itulah hal terpenting dari tanggungjawab seorang pucuk pimpinan agar selalu menjaga keharmonisan linkungan kerja juga sumber daya manusianya. Kesan menampilkan formalitas tak melulu Aku tonjolkan. Justru kupilih outfit hijab kasual saat suatu pertemuan lintas sektoral untuk menunjukkan nilai lebih dalam membangun kerjasama.

Agendaku disepuluh hari sebagai direktur baru cukup padat. Banyak jadwal meeting dengan calon pengguna jasa ataupun rapat bersama direksi membahas rencana implementasi kebijakan Pertamina. Minggu malam (1/05) itu Aku menyiapkan rumusan awal mindmap tata laksana kebijakan yang dimandatkan Negara soal kemandirian produksi BBM untuk menekan impor. Di dalam keremangan kamar ini tangan, mata dan pikiranku tak henti bekerja. Sementara Joko Lukito, suamiku tampak tidur meski belum terlalu lelap. Sesekali dia memintaku untuk meneruskan pekerjaan itu besok pagi. ‘’Umi, kenapa nggak diteruskan besok pagi aja. Ini kan udah jam setengah satu,’’ kata Mas Joko membelai rambutku.

Lembutnya belaian suami membuatku mabuk kepayang. Desiran darahku perlahan mengalir deras diiringi menyeruaknya libido. Saat Mas Joko akan tidur kembali kukecup lembut bibirnya. Kuberikan dia ciuman pembangkit kejantanan yang mulai pudar akibat termakan usia. Menginjak di 29 tahun usia pernikahan ini, Aku sadar akan penurunan seksualitas pria. Bahkan ‘’ikon’’ keperkasaannya pun tak sehebat puluhan tahun lalu. Tetapi, tugas istri yang baik adalah melayani kebutuhan biologis suami meskipun Aku pun jarang orgasme. ‘’Mas, umi pengen dimanja nih..hihihi,’’ godaku. Sembari kunikmati kenyalnya bibir mas Joko, jemari tangan kananku mengelus sensual pahanya yang terbungkus celana boxer.

Semakin lama kudengar deru nafas suamiku yang mulai tak beraturan. Ini berarti rangsangan seks yang kulakukan begitu intens merasuk dalam tubuhnya. Dalam sekejap pangkal paha yang awalnya datar kini memunculkan sebuah gundukan yang menggeliat. Pelan tapi pasti, gundukan itu kian tumbuh hingga ujungnya yang tumpul tersentuh jemari lentikku. ‘’Hmmmh, Umi Widya nakal ya,’’ lirih Mas Joko. Dengan tatapan liar, berkali-kali ciuman dan sapuan lidahku menyasar pada leher dan dada Mas Joko. Tak lupa juga servis yang paling dia suka yaitu serangan pada putingnya. Kolaborasi kecupan dan tarian lidah diputing susu suamiku kerap membikin gemetar dari ujung kepala hingga ujung penisnya. Acapkali getaran itu sangat hebat pada penis hingga jemariku basah oleh guyuran precum yang memancar dari lobang pipis pria 54 tahun itu.

Seketika itu ¾ penisnya terbenam dalam mulutku yang mungil. Sulit buatku melakukan deepthroat meskipun panjang kejantanan Mas Joko hanya 13 cm. Namun Mas Joko sangat suka dengan itu karena makin terasa nikmat saat disepong. ‘’Hmmmph..sluuph..slurrph,’’ lenguhku. Blowjob tanpa tangan adalah keahlianku selain mengurus perusahaan xixixi ;p. Penis suamiku yang licin oleh ludahku semakin mudah keluar masuk dalam mulut. Kulihat mata Mas Joko rapat terpejam menahan kenikmatan tiada taranya. Sambil ‘’mengerjai’’ penisnya, seluruh baju tidurku kutanggalkan dan menyisakan bra serta thong warna hitam. ‘’It’s time to ride, sayang,’’ sahutku bak wanita binal. Dengan menyingkap thong kesamping rudal suamiku ditanamkan pada sasaran tembaknya. ‘’Ohh sayang, punyamu awet rapetnya,’’ puji Mas Joko.

‘’Iya mas, kamu suka sayang?’’ celetuknya sambil ‘’berkendara’’ di atas tubuh suaminya itu. Gerak erotis dua pasangan suami istri tersebut makin liar. Namun, beberapa saat Widya harus berhenti saat Mas Joko hendak ejakulasi. Ia terpaksa mencabut penis itu dari vaginanya dan mendiamkan beberapa saat agar kontraksi otot kejantanan Mas Joko reda. Selepas itu, mulut seksi dirut Pertamina cantik harus bekerja lagi memulihkan ereksi penis suaminya. ‘’Uhh padahal aku tadi mau dapet,’’ protesnya dalam hati.

Namun alih-alih membuat penis Mas Joko kembali keras, rongga mulut peraih Women's Work of Female Grace 2013 itu malah dikejutkan muncratnya pejuh sang suami. ‘’Ohhhh sialll,’’ pekik Mas Joko panjang saat mengalami ejakulasi dalam mulut istrinya. Gestur kaget Widya justru membuatnya menggemaskan. ‘’Hehehe, maafin Mas sayang. Habisnya kamu nikmat banget malam ini,’’ kata dia. Wajah Widya yang awalnya cemberut pelan-pelan mulai tersenyum karena merasa maklum realita ini. ‘’Gapapa Mas, lagian kita harus cepet istirahat karena besok kan harus kerja pagi-pagi,’’ kata Widya mendamaikan hati Mas Joko.

‘’Tiiiiiittttiiiiiitttt..!!’’ suara alarm membangunkan Widya tepat pukul empat pagi. Dia segera melakukan rutinitas paginya. Semua persiapan kerja dia dan suaminya dilakukan dengan cekatan. Juga ritual 5 menit bercermin untuk memastikan bahwa agenda kerja hari ini akan baik-baik saja.