Putri Tidur Ku

By Lucy Monday, July 1, 2019
Namaku Anton, anak dari seorang pedagang ternama di kota ini, saat ini usiaku 23 tahun. Ayahku memiliki banyak toko beberapa diantaranya kami menjual baju-baju cewek atau kalau di kota namanya butik. Oleh karenanya dapat dipastikan ayahku memiliki beberapa karyawan sebagai orang yang ditugaskan menjada toko-toko tersebut.
Salah satu penjaga toko itu adalah Putri. Gadis yang ada yang dari desa dan bekerja kepada ayahku. Wajahnya cantik, putih, bertubuh imut, sopan dan yang ramah. Tak heran beberapa pelanggan sangat tertarik dengan kesupela nya dalam melayani konsumen.



Setelah selesai dengan studi S1 ku di kota sebelah, aku kembali ke kotaku dan di beri tanggung jawab oleh ortuku untuk mengelolanya sebuah toko. Walanya aku tak berpikiran yang macem-macem terlebih-lebih berharap toko yang kujaga adalah toko dimana Putri bekerja.
Tapi memang dasar rezeky anak Soleh, aku diberi mandat oleh bokap untuk mengelolanya toko pakaian dimana Putri yang menjadi salah satu karyawan disana. Putri, Lisa dan Fani adalah org yang disuruh bokap untuk menjadi karyawan yang bekerja disana.
Jelas saja mulai saat itu putri dan yang lain menjadi anak buah ku juga. Tak terasa sudah 2 Minggu aku mengemban tugas itu, keseharian bersama pagi siang sore dan malam membuat kami semakin akrab. Oia.. semenjak mengambil alih tanggung jawab toko itu, terkadang ketika sudah terlalu malam dan capek aku tidur di ruko. Dikarenakan ruko bertingkat 2 dimana lt2 dijadikan kamar para karyawan, jelas saja aku tidur di bawah bersama tumpukan barang atau pakaian lainnya.
Suatu hari ketika sibuk membereskan bbrp barang ada seorang tamu datang hendak berbelanja.

"Siang mbak, ada yg bisa dibantu?" Tanya putri putri dengan supelnya.
"Iya nih saya lagi kiat-kiat dulu." Jawabnya sambil memeriksa beberapa barang.
Waktu itu sipembeli masuk ke rak gantung dimana area itu adalah area pakaian dalam wanita.
Kebetulan area pakaian dalam tak jauh dari meja kasir. Aku yang sedang menjaga meja kasir dapat melihat dan mendengar dengan jelas percakapan antara putri dan calon pembeli.

Singkat cerita terdapat percakapan putri dan pembuluh seperti ini.

"Ini enak ga yah dipakainya?" Tanya pembeli sambil menyodorkan CD di arah putri.
"Enak banget mbak. Nyaman kok! Aku juga pakai yg kaya gitu." Jawab putri polos tanpa berpikir kalau aku memerhatikan mereka.
Skip...skip..!
Akhirnya pembeli memilih pakaian dalam yang tadi direkomendasikan putri.
"Totalnya Rp.137.000,- duitnya Rp.150.000,- ini kembalian nya mbak. Terimakasih."
Aku berkata sambil memberikan uang kembalian pada si pembeli.

Sedangkan Putri kembali merapihkan sisa barang yang d acak-acak si pembeli tadi.

Disana aku terbayangdengan apa yang dikatakan putri tadi. Dimana dia juga menggunakan koleksi CD yang direkomendasikannya ke pembeli.
Ce nya berwarna merah hati dan terdapat bagian transparan di sisi kanan kiri dan ada renda motif bunga yang menghiasi pinggiran jahitannya.
"Betapa bagusnya kalau bisa melihat putri menggunakan CD seperti itu." Kataku dalam hati.

Pernah lagi ada suatu momen, waktu itu barang baru datang dari kota yang menggunakan jasa kargo. Seperti biasanya ketika barang datang kami semua sibuk membereskan barang danaku mencatat barang yang masuk sesuai nota pemesanan.
Putri, Lisa dan Fani sibuk berbenah. Nah tiba saat dimana aku mencatat barang yang rapihkan oleh Putri. Aku duduk di lantai begitupun putri. Yang menjadi spesial pada saat itu adalah, putri merapihkan barang sambil badannya tertunduk, pada saat itu putri menggunakan kemeja merah dan tanpa memakai kerudungditambah lagi kancing baju bagian atas terbuka 1. Sepertinya itu tidak disengaja akibat sibuk dengan pekerjaan, dan dia juga tak sadar kalau kancing bajunya terbuka.
Walhasil aku yang sibuk mencatat sesekali mencuri pandang kebagian dada putri.
Indah bukan main, kulit putih dan mulus, dan saat itu Putri menggunakan bra berwarna merah. Dapat diprediksi kalau toketnya bukan toket yang besar. Kiper-kiper kan dia memiliki toket dengan ukuran 32b atau 32c.
Aku jadi terbawa suasana dan bernafsu. Aku tertegun dan terus memandang kearah toket putri.

Sampai tanpa kusadari, putri ternyata menyadari apa yang sedang kulakukan. Dengan cepat dia merapihkan kancing bajunya.

"Oh..iya..apa tadi put?!" Tanya ku sambil gugup.
"Ini kak, kaos kode BD045 warna campur 15lusin." Jawabnya!

Nah setelah kejadian itu aku menjadi sering mencuri-curi pandang ke toket putri. Pernah lagi suatu momen terjadi ketika dia dengan menaikkan barang ke rak atas, otomatis tangannya ke atas mengangkat bajunya sasampai pinggang dan puser nya kelihatan.
Anehnya kali ini putri mengetahui perbuatan ku, tapi dia seolah cuek, mukin akibat tak ada pilihan lain daripada barang yang di angkatnya jatuh berserakan.
Aku mencoba mengambil momen ini, berpura2 akan berjalan melaluinya, dikarenakan area sedikit sempit kupepetkan bagian bawah tubuhku ke pantat milik putri.
Aku sengaja menyenggol kontolku ke pantat putri yang sedang merapihkan barang. Aku bernafsu, tapi entah apa yang dirasakannya aku tak tahu. Yang pasti dia seolah tak mempermasalahkan hal itu.
Semenjak kejadian itu akupun semakin sering mencari momen mengintip celah bajunya atau sengaja menyenggol toket dengan lengan, atau juga menyenggol titit ku di bokongnya.
Semua terjadi secara sepintas dan tanpa direncanakan.