Sakit Memberi Nikmat

By Lucy Saturday, June 15, 2019
“Brmmmm…Brmmm…” perlahan suara mobil papa yang sedang dipanasi mesinnya terdengar olehku, hari itu hari Senin, hari dimana umumnya aktifitas diawali, dengan mata yang masih mengantuk aku melihat jam yang menunjukkan jam 08:30, cukup telat untuk bangun sebenarnya, tapi tidak masalah karena mulai hari ini sampai 2 minggu kedepan sekolahku libur kenaikan kelas, aku tidak ada rencana khusus dengan keluargaku untuk mengisi liburan kali ini, yaa..walau sebenarnya ada sedikit, tetapi hanya dengan mama..heheh..

Aku masih bermalas-malasan dikasur sembari memainkan hape, dan mendengarkan lagu, aku memakai headset tetapi hanya yang sebelah kanan, karena dengan begitu aku akan tetap bisa mendengar suara lain yang tidak berasal dari hapeku, terdengar olehku bagaimana mama dan papa sedang sibuk mondar mandir menyiapkan keperluan papa, begitu juga ketika papa mengatakan “papa berangkat ma..assalamualaikum…”, dan mama menjawab “waalaikumsalam” biasanya sih sambil diiringi dengan mama mencium tangan papa, tapi entah yang kali ini karena aku tidak melihat secara langsung.

“brmm….”

“Brmmmm…..”

Terdengar suara mobil papa mulai menjauh dari rumah diiringi dengan suara pagar yang ditutup, aku yang mendengar hal itu langsung semangat diikut dengan tegaknya si adek dari dalam celanaku, dan kemudian aku bangun dari bermalas-malasanku, kumatikan music di hapeku dan kulepas headset dari telingaku, bersamaan dengan itu kudengar suara pintu ruang tamu ditutup, yang mana benar2 memastikan kalau pagi ini tinggal mama dan aku dirumah, yang artinya kami bisa melakukan “itu” lagi.

Kulepas baju dan celanaku hingga aku telanjang bulat, tentu saja adekku sudah dalam posisi tegak dank eras yang mana pertanda dia ingin dipuasi, kemudian aku buka kunci kamarku dan membuka pintuya, kamarku terhubung langsung dengan ruang keluarga yang mana disana terdapat sofa dengan formasi L dan ada televisi didepannya, biasanya mama selalu nontin tv dsitu jam segini, tapi kali ini dia tidak ada, kemana gerangan..mungkin didapur…

Sambil telanjang bulat aku berjalan ke dapur dan ternyata benar mama ada disana sedang menyapu, awalnya mama tidak menyadari kedatanganku karena mama mebelakangiku sampai akhirnya aku duluan menyapanya

“pagi mama” sapaku

Mama menyadari keberadaanku dan kemudian menghadap kearahku dan melempar senyum cantiknya

“pagi sayang…baru bangun ya nak..???”

Mamaku dalam kesehariannya sangat tertutup dalam berpakaian, karena keluarga mama adalah keluarga yang sangat kuat prinsip agamanya, dan pagi itu juga demikian, mama menggunakan pakaian yang sangat sopan.

https://4.bp.********.com/-ZReySS_k00Q/VwJGSbs2IkI/AAAAAAAADls/tunubh_2IaId_Wp0M41MHYclBwUgYiNpA/s1600/oki.jpg
mulustrasi mama




Aku tidak menjawab pertanyaannya itu dan malah mengocok2 adekku yang mana membuat mama senyum sambil geleng-kepala dan tanpa mempedulikanku dia melanjutkan acara menyapunya, aku yang merasa diacuhkanpun protes dan merengek padanya

“mama…” panggilku lagi tapi kali ini sambil mengocok dan menodongkan adekku yang sudah tegang sedari tadi itu kearahnya, sungguh tidak sopan sekali aku. Dihadapan mamaku sendiri yang alim, aku bertingkah seperti itu, mempertontonkan alat kelaminku sambil mengocoknya seolah minta pelayanan seksual darinya.

Dan bukannya marah, mama justru memandangku sambil tersenyum penuh pengertian

“sabar ya nak..mama selesaikan nyapunya dulu” ucapnya lagi yang sebenarnya membuatku kesal karena tidak segera dilayani.

Pada saat mama menyapu aku hanya bisa melihatnya sambil ngocok2 saja, mama cuek saja tubuhnya yang saat ini berpakaian layaknya muslimah sejati itu dijadikan objek onani oleh anaknya, pada saat mama akan membersihkan bagian bawah meja ada bagian yang sulit dijangkau sehingga mama harus berjongkok untuk bisa menjangkaunya, pada saat mama mulai berjongkok dan asik membersihkan bagian bawah meja, aku yang sudah tidak tahan dengan mama langsung saja mendekati mama dan berdiri disebelah mama, mama tidak sadar akan keberadaanku didekatnya, pada saat mama selesai membersihkan bagian bawah meja dan akan bangkit dari jongkoknya aku langsung sodorkan adekku tepat dikepalanya sehingga kepala mama yang tertutup jilbab pink itu menyundul adekku, mama sedikit kaget

“hmm..???” sambil kemudian melirik kearahku dan kemudian tertawa kecil tapi masih berjongkok

“hihihi…saying ni kan udah mama bilang ntar dulu…” kata mama masih dalam posisi berjongkok

Mendapat jawaban seperti itu aku tentu saja tidak puas, aku pukul2kan adekku ke kepala mama itu sebagai ungkapan rasa kesalku, aku pukulkan adekku ke kepala mama sebanyak 3 kali dan mama masih cuek juga baru dipukulan ke 4 mama baru bereaksi, diperlakukan seperti itu akhirnya mama mengalah juga diiringi dengan senyum sambil menghela nafas

“iyaa deh iyaa sayang…” kata mama sambil menaruh sapunya

Mendapat jawaban itu akupun langsung senang dan sedikit mundur dari posisi berdiriku tadi, kemudian diikuti dengan mama yang bangkit dari jongkoknya

“anak mama satu ni kalo udah ada maunya ga bisa ditahan dulu…” kata mama sambil senyum dan mncubit hidungku gemas

“heheh..abis udh ga tahan ma..” jawabku masih dengan hidung yang dicubit mama

“yaudah sana duduk depan tv…mama mau cuci tangan dulu…” perintah mama padaku

Aku langsung menurutinya, dengan bertelanjang ria aku berjalan ke ruang keluarga dan duduk disofa tepat depan tv, sembari duduk aku kocok2 adekku, terdengar suara gemercik air tanda mama sedang mencuci tangannya, mama memang sangat telaten menjaga kebersihannya, termasuk sebelum memberiku servis plus plusnya, dia ingin memastikan semua yang untuk aku terjamin aman termasuk tubuhnya sendiri yang akan aku nikmati.

Tidak lama kemudian bunyi gemercik air itu hilang yang berarti mama telah selesai mencuci tangannya, tapi mama tidak kunjung dating ke ruang tengah, aku yang sudah tidak saabarpun akhirnya memanggil mama

“maa cepetan..” panggilku

Tidak ada jawaban dari mama, sesaat kemudian akhirnya mama datang, melihatku sedang ngocok2 adekku begitu dihadapan mama hanya tersenyum sambil geleng2 kepala.

“sini ma cepetan..udah keras..” ujarku bersemangat menanti pelayanan mama

kemudian mama berjalan mendekat menuju ke arahku, setelah berada didepanku mama langsung jongkok, akupun langsung tersenyum senang akhirnya aku segera dipuasi, tanpa ragu mama langsung menggenggam adekkku dengan kedua tangannya.

“pagi-pagi kontolnya udah keras banget anak mama ni..” kata mama sambil memegang kontolku

“kontol” kata yang tidak umum keluar dari wanita alim terlebih merujuk ke benda yang dimiliki anaknya, mendengar mama berkata begitu tentu saja aku jadi tambah bernafsu, baru sesaat digenggam mama saja aku sudah menggelinjang keenakan..

“ughh…” aku menikmati genggamannya

“baru juga mama pegang sayang hihi..” kata mama sambil cekikikan, dan mama pun melanjutkan aksinya dengan mendekatkan kontolku ke hidungnya dan menghirup aroma kontolku sambil memejamkan matanya

“hhhmmmmm…bau banget…belom mandi..” kata mama

Aku tentu saja merasa geli karena kontolku menyentuh hidungnya sekaligus merasa yang menghirupnya melalui lubang hidung mama, 2 kali mama menghirup aroma kontolku dan akhirnya mulai mengocoknya pelan, sentuhan tangan mama yang maju mundur peralahan memberikan sensasi yang luar biasa untukku, ditambah lagi dengan melihat pakaiannya yang membuatnya terlihat alim tapi tingkahnya bagai pelacur ini, benar2 kontras.

“abis ini mandi lho nak..” kata mama sambil melihatku

“iya ma..” aku menurutinya

Kemudian mama mulai mencium kepala kontolku, kemudian berlalih mencium batang bagian atas, kemudian bawah dan tak luput buah zaakarku pun diciumnya, puas dengan mencium2 saja, mama lanjut dengan menjilat, sebelum menjilat mama basahi dulu kontolku dengan air liurnya, pertama dia menjilati kepala kontolku dengan perlahan, lidahnya menari2 indah sambil sesekali mama menatapku dan melempar senyumnya, yang mana membuat aku makin melayang-layang, selesai dengan kepala kontolku mama lanjutkan acara “eskrim”nya ini dengan menjilati bagian lainnya, bagian atas kontolku dan bagian bawah dengan telaten mama jilati agar tidak ada bagian yang sampai terlewat,mama jilat sampai berulang2 hingga kontolku mengkilap hanya karena jilatannya saja, dan yang paling disukai mama adalah bagian buah zakarku, aku tidak tahu kenapa tapi saat menjilati buah zakarku mama pasti berlama2 disana, mungkin gemas atau bagaimana, bahkan kali ini mama sampai menggigit gemas buah zakarku yang mana mebuatku bergidik geli. Melihatku kegelian mama tertawa dan menghentikan jilatannya sejenak, kemudian mengocok kontolku pelan lagi sambil menatapku

“clurpp…” mama melahap kontolku seluruhnya ke dalam mulutnya dan mendiamkannya

Sudah jadi kebiasaan mama ketika sedang maengoral kontolku pasti didiamkan dulu dimulutnya sekitar 20 detik baru kemudian kepalanya digerakkan, dan selama didiamkan itu mama menatapku dan tersenyum dalam keadaan ada kontol anaknya dimulutnya.

Setelah itu barulah mama mulai aksinya tangan kanannya menggenggam mantap kontolku supaya tidak goyah, dan kemudian mulai memajumundurkan kepalanya dengan gerakan teratur, hisapan mama sangat lembut, dan professional, kenapa professional.??? Karena setauku kalau tidak kena gigi sama sekali itu artinya professional , entah kapan mama mulai berlatih memberi oral yang professional begini, mungkin papa yang menuntutnya..?? ah entahlah yang jelas siapapun yang melatihnya aku yang menikmati hasilnya.

Mama menghisap semua bagian kontolku dengan telaten, kontolku memang ukurannya tidak terlalu besar, sehingga dalam sekali “hap” dengan mulut mama pun hamper seluruhnya sudah masuk kemulut mama, mama tidak melewatkan seinchipun bagian alat kelamin anaknya ini, buah zakarku tidak luput dari perhatiannya bahkan dia cukup lama memainkan buah zakarku sekitar 5 menit kami bermain seperti ini akhirnya mama melepaskan kulumannya sejenak tapi tangan kanannya tetap mengocok kontolku.

Kemudian mama memasukkan lagi kontolku kedalam mulutnya dan mengulumnya dengan tempo lebih cepat dari yang tadi, kalau tadi sekitar 5 menit aku masih bisa tahan, tapi kali ini setelah mama mempercepat kulumannya jadi 2 menitan saja aku tidak tahan.

Akhirnya bobol juga pertahananku karena kenikmatan yang diberikan mama, dalam keadaan kontolku masih di dalam mulutnya aku keluarkan semua lahar panas kental warna putih itu, mama tampak diam saja menerima semprotan spermaku di dalam mulutnya, dan kalau aku tidak salah lihat mama malah menelan semua sperma yang aku keluarkan di dalam mulutnya

“glekk…” terdengar suara mama menelan spermaku

Mama lepas kulumannya dari kontolku dengn liur yang masih menetes2 mama ambil tisu dan kemudian mengelp mulut dan juga jari2nya

“gimana nak..??” Tanya mama

“enak banget mama..” jawabku

“yaudah kalo gitu..sekarang mandi yaa..udh bau banget badanmu…mama mau lanjut nyapu dulu…” kata mama sambil bangkit dan berjalan ke dapur.

Akupun diam sejenak di ruang tengah sambil mengumpulkan nyawa lagi usai menerima kenikmatan dari mama, dari jauh mama masih sempat melirikku sambil senyum dan kemudian baru berlalu..