Kebun Sawit Stories

By Lucy Monday, June 3, 2019
Perkenalkan namaku Nathan. Kisah yang ku ceritakan ini, adalah kisah saat aku bekerja sebagai Asisten di sebuah perkebunan kelapa sawit 4 tahun silam.

Aku mengelola lahan perkebunan kelapa sawit seluas 320 Hectar. Perkebunan ini sangat luas dan di miliki oleh sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit, yang bonafit di negeri ini. Di tempatku bekerja sekarang, hanya ada 1 buah kantor dan 4 mess untuk staff. Jarak tempatku dengan kantor utama adalah 7 KM, atau setengah jam perjalanan.

Kantor utama yang ramai dan banyak di huni oleh para staff dan karyawan lain, memang tidak pernah membosankan, tapi aku lebih cenderung suka tinggal dan bekerja di tempatku saat ini, karena hiruk pikuk kegiatan yang tidak ramai. Meski tidak begitu ramai di lingkungan mess dan kantorku, tapi barak - barak pekerja yang berada tidak jauh dari mess ku terisi penuh dan sesak oleh para pekerja perkebunan. Ada berbagai macam suku yang mendiami barak 11 ruang tersebut.

Siang itu aku selesai berkeliling perkebunan untuk mengawasi pekerjaan dari para karyawan. Karena hari yang sangat terik, aku berteduh di belakang barak. Memang tidak jauh dari sana, para pemupuk sedang bekerja, memupuk pokok - pokok sawit. Saat sedang menikmati rokokku, aku di kejutkan oleh sapaan dari seseorang. Mbak Yetty, Mbak Yetty 42 Tahun adalah seorang keturunan Jawa timur yang datang kesini untuk mengadu nasib dengan 2 orang anaknya. Dia adalah seorang janda yang di tinggal kabur oleh suaminya.

"Lagi istirahat pak?" Sapanya.

"Iya nih mbak. Ngaso dulu, panas terik soalnya" Jawabku sambil memperhatikan tubuh mbak Yetty yang hanya di balut oleh kain sarung.

Aku yang saat itu berusia 26 Tahun dan masih lajang, sontak terpancing oleh gundukan payudara dan pantat yang gede milik mbak Yetty. Meski sudah mengijak kepala 4, tubuh mbak Yetty yang saat itu dibalut oleh selembar kain sarung, membuat senjataku beraksi.

"Pak Nathan, saya ingin bicara sesuatu" Ujar Mbak Yetty yang membuyarkan lamunanku.

"Ada apa Mbak?" Tanyaku saat dia berada tepat di depanku.

"Kemarin saya lihat Bapak ngintipin si Ratih anak saya sedang mandi di sungai samping, bapak tidak usah bohong dan saya mempunyai foto saat bapak ngocok ngintipin dia" Terang Mbak Yetty yang membuatku bagai di sambar petir.

Aku langsung panik karena tidak ingin image ku yang terkenal baik di mata orang - orang, tercoreng oleh hal bodoh seperti itu.

"Waduh mbak, saya mohon maaf dan tolong jangan diberitahukan kepada siapa pun" Pintaku.

"Ini sangat memalukan Pak, seorang manager seperti bapak yang berwibawa, baik dan ganteng melakukan hal seperti itu" Terang Mbak Yetty.

"Padahal orang yang memiliki jabatan, ganteng dan memiliki kontol yang gede seperti bapak, mudah mendapatkan wanita mana pun, tapi bapak malah melakukan hal bodoh seperti itu. Walau saya akuin, badan si Ratih yang sudah janda itu memang bikin konak para lelaki" lanjutnya dan membuatku jadi semakin binggung.

"Saya mohon maaf mbak, tolong rahasiakan ini semua, saya akan menuruti apa pun yang mbak Yetty minta" Ujarku dan langsung membuat mbak yetty tersenyum.

"Ikuti saya" Perintahnya.

Aku yang dilanda rasa sangat ketakutan, bagai kerbau yang dicucuk hidungnya mengikuti langkah mbak yetty masuk ke dalam baraknya. Aku sadar kalau siang itu barak - barak lain kosong karena para penghuni masih bekerja.

"Sekarang bapak ngocok lagi seperti saat mengintip susu dan memek si Ratih" Perintah mbak Yetty di dapur baraknya.

Aku hanya diam karena di landa dilema.

"Lama amat sih pak, ayo cepatan, kalo ngak mau saya yang kocokin " ujar mbak yetty sambil membuka resleting celanaku.

Aku hanya terdiam saat mbak yetty mulai mengelus ngelus kontolku. Sambil tersenyum melihat kontolku yang sudah mulai berdiri setelah di rangsang, mbak yetty kemudian duduk bersimpuh di depanku.

"Enak ngak pak?" Tanya mbak yetty.

Aku tidak bisa menjawab karena semakin kebinggungan dengan ulah mbak yetty.

"Ngak usah grogi gitu pak, bayangin aja tubuh si Ratih yang sedang telanjang. Mhmm.. bayangin aja si Ratih yang bohai itu sedang ngocokin kontol bapak, sluphhhh" Kata mbak Yetty yang langsung memasukan kontolku ke mulutnya.

Aku merasakan sensasi yang baru aku rasakan. Sedotan dan jilatan mbak Yetty semakin membuatku panas dingin.

"Sluphhhh.. sluphhh.. sluphhh" suara mulut mbak yetty yang sedang mengoralku.

"Duh mbak" desahku.

"Nikmati aja Pak" balas mbak yetty yang mulai meloloskan kain sarungnya dan meremasi susu besarnya sendiri.

"Ohh pak, bapak pengen nikmati tubuh si Ratihkan, mhmm.. bapak pengen ngentotin memek si Ratih kan pak owh" Desah mbak yetty yang semakin membangkitkan nafsuku.

Mbak Yetty kemudian tidur mengangkang dan membelai memeknya yang di tumbuhi oleh jembut yang lebat.

"Ayo pak, entotin saya pak, anggap saja memek ini punya Ratih pak owh.. sejak saya melihat kontol bapak yang besar itu kemarin, saya sudah tergila gila pengen di sodok pak owhhh" desah mbak yetty sambil memasukan jarinya sendiri ke dalam memeknya.

Aku yang semakin gila oleh rangsangan mbak yetty, kemudian mulai bersimpuh dan memasukan kontolku ke dalam memek mbak yetty. Panas dan basah rasanya di dalam memek mbak yetty.

"Awhh, owhhhh ahhhh" Desah mbak yetty menerima sodokan keras dariku.

Aku yang memang sudah di pengaruhi nafsu itu, dengan cepat dan keras mengenjoti kontolku di memek mbak yetty. Yang ada difikiranku adalah menuntaskan nafsuku.

"Ahhh.. owhhh.. ihssss enak pakkkk,, ohhh,, gede banget pak" desah mbak yetty yang semakin tidak karuan.

Hentakan keras demi hentakan aku lakukan kepada mbak yetty. Mbak yetty yang terlihat biasa sopan dan kalem, berubah menjadi sangat binal dan liar. Setelah cukup lama aku mengenjotinya dari atas, kemudian mbak yetty berdiri dengan paksa dan mendorongku. Kemudian dia duduk di atas pingganngku dan mulai memasukan kontolku kembali ke dalam lobang memeknya.

Setelah kontolku pas di dalam memeknya, mbak yetty dengan sekuat tenaga langsung mengenjotiku. Suara desahan dan deru nafas kami memenuhi barak mbak yetty pada siang yang panas itu.

"Awhhh, ohhhhh ahhhhh"Suara desahan mbak Yetty.

Keringat membasahi sekujur tubuh kami. Disaat kontolku ingin memuntahkan laharnya, memek mbak yetty berkedut dan terasa sangat basah. Disaat mbak yetty melolong karena orgasmenya, aku meremas susu besar mbak yetty dengan keras karena ledakan orgasmeku yang disambut oleh hisapan nikmat dari memek mbak yetty. Mbak yetty tergolek di atas tubuhku sambil mencoba mengatur nafasnya. Setelah kontolku menyusut, barulah sedotan memek mbak yetty berhenti.

"Si Ratih itu sudah lama tidak di entot loh pak, kalau bapak berhasil mengentotinya dengan kontol bapak yang besar dan nikmat ini, dia pasti klepek klepek dan minta di entot terus loh pak" ujar mbak yetty berdiri dan memakai sarungnya kembali.

Aku hanya bertambah binggung melihat mbak yetty membicarakan hal tabu tentang anaknya sendiri.

"Aku pergi ke sungai dulu ya pak buat bersih bersih" Lanjut mbak yetty

Setelah merapikan pakaianku, aku keluar dari barak mbak yetty sambil melihat kondisi sekitar. Meski sebelumnya aku pernah ngentot dengan para mantanku, pengalaman ngentot dengan mbak yetty sungguh membuatku merasakan sensasi yang berbeda.

Dalam perjalanan menuju mess ku, aku masih terngiyang tentang perkataan mbak yetty soal Ratih anaknya itu.